Jumat, 07 Januari 2011

Mantan Asisten Capello di Milan Latih PSM

MAKASSAR, UPEKS—Berkiprah di Liga Primer Indonesia (LPI), PSM dipastikan diarsiteki pelatih baru menyusul pelatih lama Robert Alberts batal diperpanjang kontraknya lantaran tidak terjadi kesepakatan harga.
Lalu, siapa pelatih baru itu?. Manajemen PSM bersama Konsorsium LPI tak berdiam diri saat proses negosiasi yang dilangsungkan di Clarion Hotel, kemarin siang berujung buntu.

“Kami tidak berdiam diri saat proses nego dengan Robert menemui jalan buntu alias batal bergabung. Calon pelatih PSM adalah mantan pemain Timnas Belanda dan Asisten Pelatih Fabio Capello di AC Milan,” terang Anno Suparno, Media Officer PSM kepada Upeks.
Ya, pelatih yang bakal didatangkan itu berasal dari Belanda. Sama dengan negara asal sang meneer, Robert Albert.
Wilhelmus Gerardus Rijsbergen tercatat sebagai pemain dan pelatih sukses. Prestasinya sebag pemain, yakni dua kali turun membela tim nas Belanda bersama Johan Cruyff, Neeskens dan pemain bintang lain. Sebagai Asisten Pelatih AC Milan, Fabio Capello tahun 1992, dan Youth Development AFC Ajax.
“Inilah pelatih klub di Indonesia yang reputasinya lebih tinggi sejak bergulirnya liga sepakbola di Indonesia. Kami berupaya mendatangkan secepatnya,” lugas Husain Abdullah, Managing Director PSM.
Sebelumnya, Robert Alberts gagal melanjutkan kontrak dengan manajemen baru PSM Makassar di bawah payung konsorsium LPI karena tidak terjadinya kesepakatan harga.
Selain kesepakatan harga, kelakuan Robert yang pulang ke negara tetangga, Malaysia mengunjungi keluarganya juga menjadi salah satu faktor mengapa negoisasi berakhir buntu.
“Negosiasi yang dilakukan oleh tim LPI Makassar dan saya tidak mencapai kesepakatan. Jadi saya harus mundur dari PSM Makassar yang akan masuk dalam liga baru LPI,” kata Robert.
Robert juga telah melakukan pamitan dan perpisahan dengan di mess pemain, didampingi oleh sejumlah pengurus dan manajemen lama PSM Makassar.
Dalam negosiasi pelatih asal Belanda ini meminta kenaikan kontrak sebesar Rp3 miliar, namun pihak LPI hanya mematok nilai berkisar Rp1,2 miliar untuk satu musim.
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar setelah mengumumkan pindah kompetisi ditangani oleh manajemen baru di bawah PT Putra Sulawesi Mandiri (PSM) yang sahamnya milik konsorsium LPI 70%, dan klub PSM sendiri sebesar 30%.
Sementara Robert mengatakan, sisa kontrak dengan manajemen PSM lama akan diselesaikan oleh manajemen baru.
“Kami berharap sisa kontrak ini bisa segera dibayarkan oleh PT PSM yang baru sebelum kami meninggalkan Makassar,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar